Cewek yang film animasinya, Meraih Mimpi, sukses di pasar ini adalah anak composer Erwin Gutawa.
Jika Anda amati akhir-akhir ini di dunia hiburan di Indonesia, sedang muncul "generasi kedua" para pesohor sedang mengadu keberuntungan. Dengan nama besar orang tua atau familinya—ada yang menyangkal mengakui keterlibatan keluarganya, ada juga yang mengakui— mereka menyanyi, mengeluarkan album atau single.
Kevin Aprilio, keyboardist band Vierra, adalah anak konduktor Twilite Orchestra, Adi MS.
Sebenarnya hal-hal itu sah-sah saja, sebab yang mereka lakukan bukanlah menyangkut kepentingan publik. Hal itu lebih mirip seorang anak yang mewarisi perusahaan orang tuanya. Secara jaringan, mereka jelas diuntungkan karena mereka sudah mengenalnya sejak kecil.
Persoalannya adalah, mereka harus berhati-hati terhadap penerimaan pasar. Juga, ada pertanyaan apakah mereka akan menjadi penghalang orang-orang kreatif yang tidak seberuntung mereka? Namun, bukankah dunia ini tidak adil? Jadi mengapa harus dipersoalkan? Jadi, buat teman-teman yang kebetulan punya koneksi yang dekat dengan dunia showbiz, silakan terus berkarya, abaikan saja grundelan saya.
mana lagi tumpah nya kuah kalo tak ke nasi...
BalasHapusKalo si anak memang berpotensi sih oke aja buatku, masalahnya kalo kehadirannya 'maksa' ... nah itu yang bikin sepettt di mata dan telinga
BalasHapusHalo salam kenal, lagi blogie walking neh sambil woro-woro Ada Lumpia 1000 Di Lawang Sewu
BalasHapus