Siaran televisi malam itu sungguh membuat Profesor Mathieu Deflem kagum. Penampilan Lady Gaga dalam The Tonight Show yang disiarkan NBC itu meyakinkan sang profesor bahwa penyanyi AS tersebut sedang melakukan hal besar dalam bermusik.
Berawal dari kekaguman malam itu, profesor sosiologi di University of South Carolina tersebut akhirnya menyusun rancangan mata kuliah yang ia beri nama Lady Gaga and the Sociology of the Fame.
Kuliah Lady Gaga dan Sosiologi Ketenaran ini tidak membahas soal musikalitas, tetapi fokus pada elemen-elemen sosial dalam meningkatnya popularitas Mother Monster itu sebagai sebuah ikon musik pop. Mata kuliah ini dibahas dalam kerangka sosiologi budaya populer dan musik.
"Kita akan tertarik bagaimana Lady Gaga telah menjadi sesuatu, dalam even ini, dalam level sosial, dalam skala global," kata Deflem seperti dikutip dari situs resmi University of South Carolina, Selasa (22/5).
Menurut Prof Deflem, ketenaran Lady Gaga pantas menjadi kajian khusus karena penyanyi bernama asli Stefani Germanotta itu sangat fenomenal.
"Dia adalah seorang yang bergema sangat luas kepada banyak orang, dia memiliki 10 juta pengikut di Facebook dan enam juta di Twitter," ujar dia.
Meski kajiannya populer, Prof Deflem menjamin ini bukan mata kuliah ecek-ecek. Bahkan ini kuliah serius.
"Siswa harus belajar sesuatu yang serius. Tapi mereka bisa belajar sesuatu yang serius tentang topik menyenangkan," ujar Deflem yang juga ahli dalam kajian terorisme ini.
Bagi Deflem, kuliah ini akan memberi mahasiswa kegembiraan sosiologis tertentu, yang memang diperlukan. "Karena jujur saja, sosiologi dapat membosankan," ujarnya.
Berawal dari kekaguman malam itu, profesor sosiologi di University of South Carolina tersebut akhirnya menyusun rancangan mata kuliah yang ia beri nama Lady Gaga and the Sociology of the Fame.
Kuliah Lady Gaga dan Sosiologi Ketenaran ini tidak membahas soal musikalitas, tetapi fokus pada elemen-elemen sosial dalam meningkatnya popularitas Mother Monster itu sebagai sebuah ikon musik pop. Mata kuliah ini dibahas dalam kerangka sosiologi budaya populer dan musik.
"Kita akan tertarik bagaimana Lady Gaga telah menjadi sesuatu, dalam even ini, dalam level sosial, dalam skala global," kata Deflem seperti dikutip dari situs resmi University of South Carolina, Selasa (22/5).
Menurut Prof Deflem, ketenaran Lady Gaga pantas menjadi kajian khusus karena penyanyi bernama asli Stefani Germanotta itu sangat fenomenal.
"Dia adalah seorang yang bergema sangat luas kepada banyak orang, dia memiliki 10 juta pengikut di Facebook dan enam juta di Twitter," ujar dia.
Meski kajiannya populer, Prof Deflem menjamin ini bukan mata kuliah ecek-ecek. Bahkan ini kuliah serius.
"Siswa harus belajar sesuatu yang serius. Tapi mereka bisa belajar sesuatu yang serius tentang topik menyenangkan," ujar Deflem yang juga ahli dalam kajian terorisme ini.
Bagi Deflem, kuliah ini akan memberi mahasiswa kegembiraan sosiologis tertentu, yang memang diperlukan. "Karena jujur saja, sosiologi dapat membosankan," ujarnya.
copas dari www.merdeka.com