Baru-baru ini ada fenomena budaya pop yang menghinggapi dunia politik kita. Setelah disuguhi berbagai tingkah para calon legislatif yang bertarung untuk menduduki kursi DPR, sekarang orang-orang Indonesia melihat debat dalam sistem pemilihan pemimpin negara dan pemerintahan Indonesia.
Budaya Pop mempelajari produk manusia yang populer yang sadar atau tidak sadar memengaruhi mayoritas aspek hidupnya.
Selasa, 30 Juni 2009
Senin, 29 Juni 2009
Warna-warna Bawah Sadar
Seorang teman pernah bertanya, “Mengapa merah identik dengan bahaya? Mengapa pink identik dengan feminim? Mengapa hijau identik dengan alam? Mengapa biru identik dengan kesedihan? Mengapa putih identik dengan bersih? Mengapa hitam identik dengan kotor? Mengapa emas identik dengan kemewahan?”
Bisa jadi ini adalah asosiasi bawah sadar: Merah -- adalah api kebakaran yang berwarna dominan merah. Pink -- warna merona pipi seorang perawan. Hijau – warna daun. Biru – warna laut yang tenang dan membawa pikiran menerawang. Putih – warna kain yang bersih. Hitam -- ya, kebanyakan kotoran berwarna hitam. Emas -- perhiasan. Warna-warna bawah sadar inilah yang banyak digunakan media dalam menawarkan suatu budaya populer.
Budaya populer tidak pernah menggunakan sesuatu yang sama sekali asing.
Bisa jadi ini adalah asosiasi bawah sadar: Merah -- adalah api kebakaran yang berwarna dominan merah. Pink -- warna merona pipi seorang perawan. Hijau – warna daun. Biru – warna laut yang tenang dan membawa pikiran menerawang. Putih – warna kain yang bersih. Hitam -- ya, kebanyakan kotoran berwarna hitam. Emas -- perhiasan. Warna-warna bawah sadar inilah yang banyak digunakan media dalam menawarkan suatu budaya populer.
Budaya populer tidak pernah menggunakan sesuatu yang sama sekali asing.
Minggu, 28 Juni 2009
Michael Jackson Ikon Budaya Pop
Langganan:
Postingan (Atom)