Senin, 28 September 2009

Nepotisme Showbiz


Cewek yang film animasinya, Meraih Mimpi, sukses di pasar ini adalah anak composer Erwin Gutawa.

Jika Anda amati akhir-akhir ini di dunia hiburan di Indonesia, sedang muncul "generasi kedua" para pesohor sedang mengadu keberuntungan. Dengan nama besar orang tua atau familinya—ada yang menyangkal mengakui keterlibatan keluarganya, ada juga yang mengakui— mereka menyanyi, mengeluarkan album atau single.

Kevin Aprilio, keyboardist band Vierra, adalah anak konduktor Twilite Orchestra, Adi MS.
Sebenarnya hal-hal itu sah-sah saja, sebab yang mereka lakukan bukanlah menyangkut kepentingan publik. Hal itu lebih mirip seorang anak yang mewarisi perusahaan orang tuanya. Secara jaringan, mereka jelas diuntungkan karena mereka sudah mengenalnya sejak kecil.

Toddy, drummer band AOP, anak Helmy Yahya

Persoalannya adalah, mereka harus berhati-hati terhadap penerimaan pasar. Juga, ada pertanyaan apakah mereka akan menjadi penghalang orang-orang kreatif yang tidak seberuntung mereka? Namun, bukankah dunia ini tidak adil? Jadi mengapa harus dipersoalkan? Jadi, buat teman-teman yang kebetulan punya koneksi yang dekat dengan dunia showbiz, silakan terus berkarya, abaikan saja grundelan saya.

Ridho Rhoma, anak Raja Dangdut, Rhoma Irama.


Ello Tahitoe, anak Minggus Tahitoe dan penyanyi tenar 80-an, Diana Nasution.

Audy Item, anak Jopie Item.

Jumat, 18 September 2009

Mudik Massal di Jakarta


Akhir-akhir ini media massa dipenuhi berita tentang arus mudik dari Jakarta ke daerah-daerah. Mudik ini seakan-akan telah menjadi bagian dari perayaan suci umat Islam Indonesia, Idul Fitri. Ini fenomena yang menarik sekaligus menyedihkan. Menarik karena fenomena gelombang mudik dalam jumlah jutaan hanya terjadi di sebagian kecil negara misalnya Pakistan (pada hari raya Idul Fitri), China (Imlek) atau India (salah satu hari suci Hindu). Bahkan di Arab Saudi yang adalah asal agama Islam yang merayakan Idul Fitri sebagai hari suci, tradisi mudik ini tidak muncul.

Tradisi yang ingar bingar ini – betapa tidak, akibat tradisi ini, perputaran uang di daerah bisa meningkat 30-40% dari perputaran normal. Bahkan ada 40 triliun rupiah yang dikirim dari seluruh TKI ke seluruh Indonesia selama masa-masa mendekati Lebaran ini. Apa penyebab semua ini?

Urbanisasi skala massal-lah yang menjadi penyebab tradisi mudik ini muncul. Pemusatan sentra-sentra industri, perdagangan di Jakarta membuat perputaran uang di sana tidak sebanding dengan di daerah. Hal inilah yang memicu pertambahan penduduk Jakarta yang di tahun 60-an sekitar 1,5 juta dan membengkak menjadi sekitar 8 juta pada tahun 2004-an.

Kapan fenomena ini berakhir? Entahlah. Selama belum ada kebijakan komprehensif untuk mengembangkan daerah. Ini termasuk di dalamnya membuat daerah lebih berdaya dan berhasil mengerem raja-raja kecil ini dalam bentuk penguasa pemerintah daerah mengeruk keuntungan untuk pribadi dan golongannya semata, fenomena "budaya pop" mudik tiap tahun tidak bakal berakhir.

Selasa, 15 September 2009

Patrick Swayze Meninggal karena Kanker Pankreas


Bintang utama film Ghost, pasangan main Demi Moore — yang di Indonesia melahirkan istilah populer KDM: Korban Demi Moore, meninggal dunia kemarin. Patrick meninggal pada umur 57 tahun. Setelah divonis terserang kanker pankreas sejak Maret tahun lalu.

Filmnya di Indonesia benar-benar sangat berpengaruh. Terutama KDM-nya itu lho.

Kamis, 10 September 2009

Apa Arti Cantik Itu?

Ini kisah tentang Crystal Renn. Gadis kelahiran Miami Florida ini memasuki dunia fashion menjadi model pada usia 14. Walaupun wajahnya menarik, tubuh Crystal dianggap tidak cocok untuk masuk ke bisnis ini atau seperti yang dikatakan agennya, ia harus mengurangi lingkar pinggang hingga 25 cm!

Crystal Renn saat masih berusaha kurus

Crystal Renn akhirnya diet habis-habisan sampai hampir kelaparan dan berolahraga delapan jam sehari untuk mendapatkan tubuh sempurna dengan tinggi 175 cm dan berat 43 kg namun itu tidak alamiah sebab Crystal secara genetis tidaklah langsing. Struktur tulangnya mengharuskan ia tampil sedikit gemuk. Dan, tubuhnya menunjukkan reaksi atas pemaksaan penurunan berat badan: "Meski aku makan makanan yang sehat, tiba-tiba saja tubuhku sudah bengkak. Empat bulan aku tidak pernah makan-makanan berlemak, tetapi agenku tetap saja mengatakan aku harus berdiet. Kamu pasti sedang bercanda."

Lalu, ada masalah serius; rambut Crystal rontok, kulitnya menjadi kering, dan ia berhenti menstruasi! Dia sudah tidak menyantap gula, minuman berkarbonasi, dan lemak. Lalu ia mendapatkan agen yang menyarankan ia menjadi model bagi perempuan berukuran plus.

Crystal yang alamiah

Crystal mulai makan secara normal dan membiarkan tubuhnya mencapai bentuk alamiah 39-32-43. Seperti yang disarankan agen barunya ia ikut seleksi model berbadan plus dalam majalah Vogue Amerika edisi Shape dan Crystal diterima dan sejak itu kariernya menanjak.

Crystal Renn telah difoto dalam berbagai edisi Vogue dan dipilih Dolce & Gabbana untuk iklan internasional produk mereka. Crystal Renn dipilih Jean-Paul Gaultier untuk pagelaran busananya pada Musim Semi 2006 di Paris; Paul berjalan bergandengan dengan Crystal pada akhir pagelaran, yang menolong dunia fashion makin mengenal reputasinya.

Dengan Jean-Paul Gaultier

Yang sangat lucu adalah pasar pakaian Amerika Serikat 43% adalah untuk perempuan berukuran plus; dan pasar ini terus merangkak naik. Ukuran plus sebagai bagian industri sekarang sedang boom dan para desainer pakaian ternama sekarang sedang mulai untuk melihat lebih dekat potensi membuat busana kelas atas dengan ukuran plus.

Sekarang industri fashion didominasi model kurus bak tengkorak hidup, yang kurus alamiah dan yang mengidap anorexia atau melaparkan diri mereka.

Jadi, apakah cantik itu?

Kamis, 03 September 2009

Keajaiban Make Up

Sepasang suami-istri sub-urban di Amerika Serikat baru saja melihat tetangga baru mereka datang. Suami-istri itu, yang sedang membersihkan rumput halaman, buru-buru mendatangi keluarga yang baru memindah-mindahkan barang ke dalam rumah. Setelah berbasa-basi sejenak, akhirnya mereka sepakat untuk janji makan malam di rumah tetangga baru di akhir minggu depan.

Malam hari akhir minggu, suami-istri yang diundang makan malam sedang bersiap-siap. Si istri sedang sibuk dengan make upnya. Ia mengoleskan foundation di wajahnya sebagai dasar bagi bedaknya, menaburkan compact powder, memberi perona pipi, menulis alis, merapikan bulu mata. Tidak lupa lipstick dioleskan yang disesuaikan warna bajunya. Seharian sejak pagi ia sudah menggulung rambutnya supaya ikalnya beraturan. Setelah selesai semua dengan dandanannya si istri akhirnya berkata, ”Nah, tetangga baru kita bakal melihat diriku yang sebenarnya.” Sang suami hanya bisa geleng-geleng kepala mendengar celetukan si istri sewaktu menggamit istrinya untuk keluar rumah menuju tetangga baru mereka.

Saya beberapa kali menonton acara make over di televisi. Acara ini berisi kesigapan seorang penata rias mengubah wajah seorang klien dari kalangan biasa dengan wajah biasa menjadi sangat cantik. Saya juga pernah dengar seorang teman yang menjadi EO sebuah event launching produk dengan bintang terkenal mendapati si bintang terkenal yang datang hendak gladi resik acara itu dalam keadaan tanpa make up. ”Jelek banget. Alisnya hanya separuh,” katanya. Namun, waktu saya menghadiri acara itu, si bintang sudah kelihatan cantik lagi.

Namun, saat saya membuka Humor.Beecy.net, yang dikatakan teman saya dan kisah di atas kembali muncul di benak saya. Betapa ajaibnya make up dalam mengubah wajah seseorang. Dalam situs itu ditampilkan artis-artis top dunia dalam wajah "asli" dan "palsu". Silakan tebak mana yang asli dan mana yang palsu.







Rabu, 19 Agustus 2009

Sampah = Budaya Pop

Beberapa tahun lalu para ahli melansir hasil penemuan bahwa tumpukan sampah di Samudra Pasifik sudah mencapai dua kali luas negara bagian Texas, Amerika Serikat. Dengan berat mencapai puluhan juta ton. Sewaktu Charles J. Moore melakukan survei pertama kali di lautan Pasifik pada 1999, ia menjumpai pulau sampah.

Sampah memang menjadi masalah setelah revolusi industri. Industri manufaktur yang sebelumnya bergantung pada tenaga manusia kemudian dapat diganti secara mekanis dengan mesin. Akibatnya produk-produk hasil industri menjadi sangat murah karena biaya produksi bisa ditekan.

Ledakan kelahiran pasca-perang-dunia II dan ditemukannya penisilin memicu ledakan penduduk dan membuat konsumsi meningkat. Pada gilirannya konsumsi mendorong industri berkembang lebih. Konsumsi menghasilkan sampah. Jika dahulu alam masih bisa mentralisir sampah ini, sekarang proses daur ulang alamiah sudah tidak dapat mengikuti kecepatan pertambahan sampah. Akibatnya sampah menumpuk. Terutama sampah plastik.


Tidak kebetulan jika sampah-sampah di lautan Pasifik tersebut berada di antara Jepang dan Amerika Serikat. Nota bene dua negara tersebut adalah penghasil hasil manufaktur terbesar di dunia. Sekaligus sekarang ini menjadi tren budaya pop. Lalu apakah sampah identik dengan budaya pop?

Kamis, 13 Agustus 2009

Microsoft Tersandung Microsoft Word

Sebuah perusahaan yang menjadi ikon budaya populer di bidang teknologi, tersandung. Hakim pada Selasa lalu memerintahkan untuk menghentikan penjualan Microsoft Word, salah satu produk terpenting saat ini karena pelanggaran paten. Microsoft Word sendiri adalah fenomena budaya pop.

Leonard Davis, hakim di Pengadilan AS Distrik Texas mengeluarkan perintah permanen "melarang Microsoft dari penjualan atau mengimpor ke Amerika Serikat setiap produk Microsoft Word yang memiliki kemampuan membuka XML,. DOCX atau DOCM file (XML file) berisi kustom XML karena patennya milik perusahaan I4i.

Pemimpin I4i, yang telah memenangkan gugatan terhadap Microsoft ,mengatakan ia tidak bertujuan untuk melihat Microsoft Word diambil dari rak toko.

Bahkan, Dirut I4i, Loudon Owen, mengatakan dia adalah salah satu dari ratusan juta orang yang menggunakan Word. "Kami tidak ingin menghentikan bisnis Microsoft dan tidak ingin mengganggu semua pengguna MS Word di luar sana," ujar Owen dalam wawancara telepon dengan pada Rabu kemarin. Dia menambahkan bahwa perintah pengadilan minggu ini hanya terhadap Word yang dibundel menggunakan kustomisasi teknologi XML karya I4i.

Sebagaimana dicatat sebelumnya, Microsoft memiliki beberapa pilihan, termasuk hukum banding, mengejar penyelesaian, atau mengubah Word di jalur yang tidak menyalahi teknologi I4i.

Walaupun ia tidak dapat berkomentar mengenai teknis pengerjaannya, Owen mengatakan dia akan senang melihat Microsoft meluncurkan versi Word yang menghapus pelanggaran teknologi ini.

Loudon Owen, Sang Bos I4i

"Perintah yang tidak mengatakan tidak boleh ada lagi Word bagi dunia," ujar Owen. "Itu bukan yang kita mau dan itu tidak masuk akal."

Hakim memerintahkan Microsoft membayar US $ 200 juta dari Mei, tetapi tidak mengeluarkan perintah yang melarang Microsoft Word dalam bentuk sekarang ini. Perintah berlaku dalam 60 hari, kecuali Microsoft yang memenangkan banding, yang saat ini sedang diproses.

"Ini jelas suatu bahan putusan oleh US paten standar, tapi kami rasa ini adalah adil," ujarnya.
Tetapi Owen mengatakan I4i berfokus pada produk, bukan pada pengadilan. Owen mengatakan misi I4i mencoba membuat database-siap di seluruh dunia yang sistem informasinya tak terstruktur. Hanya sekitar 10 persen dari hari ini adalah struktur data, tetapi XML dapat mengubah itu.

Perusahaan ini memiliki sekitar 30 karyawan dan telah berdiri sejak 1993, memiliki produk yang digunakan oleh beberapa perusahaan besar, termasuk perusahaan farmasi ternama seperti Amgen, Bayer dan Biogen.

Menariknya, salah satu proyek terbesar perusahaan pada 2001 revisi website US Patent dan Trademark Office bagian pengajuan paten. Walau begitu, paten yang dilanggar Microsoft, sudah didaftarkan sejak 1994 dan pada tahun 1998.

Owen mengatakan dia tidak dapat berkomentar mengenai apakah ada penyelesaian apa pun yang akan dilakukan. Ditanya apakah mungkin ada tempat bagi beberapa jenis kemitraan antara kedua perusahaan, Owen menukas, "Microsoft terlalu besar untuk kami beli saat ini."

Ia kemudian menambahkan bahwa perusahaan bertujuan untuk membantu struktur informasi dunia dan ia akan melakukan apa saja yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. "Kami akan selalu siap dan mampu bermitra dengan mitra baik, siapa pun itu."

Owen, yang salah satu-pendiri perusahaan ventura Mclean Watson yang menyangga I4i punggung punya beberapa pengalaman negosiasi dengan Microsoft. Menurut biografi singkat pada situs Web perusahaan, ia membantu dan menjadi penasihat keuangan perusahaan 3D animasi Softimage yang dijual ke Microsoft pada tahun 1994.

Rabu, 12 Agustus 2009

Saykoji Tanggap Menangkap Budaya Pop


Lirik lagu berjudul Online benar-benar tepat menggambarkan fenomena budaya pop saat ini di Indonesia. Silakan menyimak dan menikmatinya.

Reff:
siang malam ku selalu
menatap layar terpaku
untuk on line on line
on line on line

Verse 1:
tidur telat bangun pagi pagi
nyalain komputer online lagi
bukan mau ngetik kerjaan
e-mail tugas diserahkan
tapi malah buka facebook
padahal face masih ngantuk
beler kayak orang mabuk
pala naik turun ngangguk-ngangguk

sambil ngedownload empitri
colok i pod usb kiri
ngecekin postingan forum
apa ada balesannye? belum

biar belum sikat gigi belum mandi
tapi kalo belum on line paling anti
liat friendster myspace, youtube
me and him, everybody you too

siang malam ku selalu
menatap layar terpaku
untuk on line on lineon line on line
jari dan keyboard beradu
pasang earphone dengar lagu
aku on line online
on line on line

Verse 2:
nah udah mandi siap berangkat
langsung cabut takut terlambat
tak lupa flash disk gantung di leher
malah lupa sepatu jadi nyeker


flashdisk isinya bokep atau lagu
kalau ada kerjaanpun gue ragu
kalo emang berani coba pada ngaku
cek isi foldernya satu satu

di kantor online pakai proxy
walau diblok server bisa dilolosi
namanya udah ketagihan internet
produktifitaspun kepepet

jam kerja malah chatting ym
ngobrol online sama ehehem
atasan lewat langsung klik data
pura pura kerja di depan mata

siang malam ku selalu
menatap layar terpaku
untuk on line on line
on line on line
jari dan keyboard beradu
pasang earphone dengar lagu
aku on line online
on line on line


bridge:
makan siangpun aku cari sinyal wifi
mengapa ku kecanduan oh why why
kadang terasa bagai tak berdaya
ingin ku berubah... eh ada e-mail dah dulu ya


Verse 3:
cek e-mail spam semua
email benerannya cuma dua
yang satu email lama
yang satu forwardan yang sama

ngarep komentar buka friendster
loading, gue tinggal beser
pas balik ngecek komputer kok lagi maintenance server

ya udah download lagu
bajakan gratis gak pake ragu
saykoji satu album
setengah jam bisa rampung

sore sore bosen hambar
ide nakal cari cari gambar
download video dengan sabar
ketahuan pacar digampar

siang malam ku selalu
menatap layar terpaku
untuk on line on line
on line on line
jari dan keyboard beradu
pasang earphone dengar lagu
aku on line online
on line on line

Senin, 10 Agustus 2009

Budaya Pop Siaran Langsung Penyerbuan Noor Din M Top

Proses penggerebekan Noor Din M Top yang disiarkan langsung.

Fenomena budaya populer saat dua stasiun televisi Indonesia menyiarkan secara langsung penggerebekan kelompok teroris Nor Din M Top begitu terasa. Salah satu khas budaya populer adalah hal-hal yang mempunyai nilai berita tinggi dikemas sedemikian rupa supaya memacu adrenalin.

Yang paling tinggi di antara itu adalah jika yang memacu adrenalin tersebut dapat disiarkan langsung. Itulah sebabnya para wartawan televisi yang perang rela mendatangi garis depan pertempuran. Dengan seizin atau tidak seizin orang-orang yang bertikai. Misalnya perang Amerika Serikat melawan pasukan garda bangsa Irak pimpinan Saddam Hussein beberapa tahun lalu.

Dan, pada 8 Agustus 2009 dini hari tersebut itulah tayangan budaya pop terpampang di mata kita semua. Sebuah rumah terpencil di Temanggung digerebek. Dan proses penggerebekan disiarkan langsung. Dalam hal ini hampir pasti dapat diduga, dua stasiun TV tersebut tidak hanya memperoleh izin, tetapi diminta langsung oleh instansi yang bersangkutan. Sebuah simbiosis mutualisme. Televisi ingin tayangan yang sexy, pemerintah yang sedang kebakaran jenggot karena kecolongan kasus bom J.W. Marriot dan Ritz Carlton memperoleh nama baik kembali.

Bisa jadi hal itulah yang membuat beberapa orang menjadi ragu apakah kejadian itu benar atau sekadar rekayasa. Namun, mengapa harus ragu. Walaupun kemasannya mungkin membuat beberapa orang muak karena mengkormesialisasi suatu proses yang genting, tetapi yah begitulah budaya pop. Selanjutnya terserah Anda.

Mayat buronan teroris nomor 1 di Indonesia di bawa ke Jakarta.


Kamis, 06 Agustus 2009

RIP W.S. Rendra


Foto di atas diambil pada 1969.

Seorang yang mewarnai dunia sastra modern Indonesia telah berpulang. Sang burung merak, Willy Brodus Surendra Broto yang kemudian berganti nama menjadi Wahyu Sulaiman Rendra setelah dirinya muslim, menjalani perawatan jantung sejak setahun lalu. Berkali-kali ia masuk rumah sakit, sebelum akhirnya mengembuskan nafas terakhirnya di kediaman salah satu putrinya, Clara Shinta, di Perumahan Pesona Kayangan, Depok, Bogor 6 Agustus 2009.

Pria kelahiran 7 November 1935 ini mendirikan Bengkel Teater pada 1967 di Yogyakarta juga di Depok, Jawa Barat.


Pemikirannya yang brilian tentang bangsa Indonesia dan perlawananannya pada ketidakadilan adalah sumbangan terbesar bagi negara ini.

Agaknya si Burung Merak hendak memamerkan bulu-bulunya di surga. Selamat jalan Rendra.


Dalam salah satu pembacaan puisi

Berikut ini adalah salah satu sajaknya


Sajak Sebatang Lisong
menghisap sebatang lisong

melihat Indonesia Raya
mendengar 130 juta rakyat
dan di langitdua tiga cukung mengangkang
berak di atas kepala mereka

matahari terbit
fajar tiba
dan aku melihat delapan juta kanak - kanak
tanpa pendidikan

aku bertanya
tetapi pertanyaan - pertanyaanku
membentur meja kekuasaan yang macet
dan papantulis - papantulis para pendidik
yang terlepas dari persoalan kehidupan
delapan juta kanak - kanak

menghadapi satu jalan panjang
tanpa pilihan
tanpa pepohonan
tanpa dangau persinggahan
tanpa ada bayangan ujungnya

Rabu, 05 Agustus 2009

Bronisław Kasper Malinowski

Seorang antropolog yang secara luas dianggap telah salah satu yang terpenting pada abad ke-20 karena ia menjadi perintis etnografi lapangan, yang membuat dia besar kontribusi ilmu Melanesia dan reciprocity (Antropologi Budaya).

Bronislaw Malinowski, seorang antropolog Inggris kelahiran Polandia : [7 April 1884 - 16 Mei 1942), meneguhkan metode penelitian antropologi pada budaya modern dalam penelitiannya terhadap masyarakat Kepulauan Trobriand, dekat Papua Nugini dalam bukunya Argonauts of the Western Pacific.

Latar Belakang
Malinowski dilahirkan di Krakow, Polandia, dari keluarga kelas menengah. Ayahnya seorang profesor dan ibunya anak perempuan seorang tuan tanah. Secara fisik, ia lemah, sering menderita sakit namun ia cerdas secara akademis. Ia menerima gelar doktor dalam filsafat dari Jagiellonian University, Krakow, pada 1908, dalam bidang ilmu matematika dan fisika. Suatu kali saat hendak mengajar di Jagiellonian University, Malinowski dan menjadi sakit, sementara recuperating, memutuskan untuk menjadi antropolog ketika membaca karya James Frazer, The Golden Bough. Buku ini mengubahnya menjadi tertarik pada etnologi saat ia belajar di Universitas Leipzig, di bawah bimbingan ekonom Karl Bücher dan psikolog Wilhelm Wundt. Pada 1910, ia pergi ke Inggris, belajar di London School of Economics di bawah CG Seligman dan Edward Westermarck.

Pada 1914, ia pergi ke Papua (di daerah yang sekarang termasuk wilayah Papua Nugini). Ia melakukan penelitian di Mailu dan kemudian, lebih dikenal sebagai Kepulauan Trobriand. Pada perjalanannya yang terkenal itu, ia menjadi telantar.

Perang Dunia Pertama telah pecah, dan karena kutub Austria-Hungaria dalam wilayah dikontrol Inggris, penguasa Australia memberinya dua pilihan, diasingkan ke pulau Trobriand atau ditawan selama perang. Malinowski memilih Kepulauan Trobriand. Selama periode ini, ia terus melakukan penelitian di tentang Kula ring dan memantapkan praktik observasi partisipan, yang terus menjadi standar penelitian etnografi sampai kini.

Pada 1922, Malinowski mendapat gelar doktor dalam ilmu antropologi dan mengajar di London School of Economics. Pada tahun bukunya Argonauts of the Western Pacific diterbitkan. Buku itu secara universal dianggap sebagai mahakarya dan Malinowski dikenal menjadi salah satu antropolog terbaik di dunia. Selama dua dekade, Malinowski akan mendirikan LSE sebagai salah satu pusat penelitian antropologi di Inggris. Ia akan melatih banyak mahasiswa, termasuk mahasiswa dari koloni Inggris yang akan pergi ke menjadi tokoh penting di negara asalnya.
Malinowski kadang-kadang mengajar di Amerika Serikat. Ketika Perang Dunia II pecah dalam salah satu perjalanan ke Amerika Serikat, ia memutuskan tetap tinggal di sana dan memilih mengajar di Yale University, sampai kematiannya.

Ia meninggal pada 16 Mei 1942. Tepat setelah ulang tahun ke-58 ia terkena serangan jantung ketika mempersiapkan diri melakukan penelitian lapangan pada musim panas di Oaxaca, Meksiko. Ia dikebumikan di Evergreen Cemetery di New Haven, Connecticut.

Ide
Malinowski dikenal sebagai salah satu ahli terbaik antropologi etnografi. Ia sering disebut sebagai yang pertama untuk membawa penelitian antropologi "garis depan", yakni yang mengalami kehidupan sehari-hari itu bersama subjek mereka. Malinowski menekankan pentingnya observasi partisipan secara terperinci dan berpendapat bahwa antropolog harus memiliki kontak harian dengan informan agar mereka cukup merekam "ketidaktentuan dalam kehidupan sehari-hari" yang sangat penting untuk memahami budaya yang berbeda.
Dia menyatakan bahwa tujuan dari antropolog, atau ahli etnografi, adalah:

Untuk menangkap cara pandang penduduk asli, hubungan mereka dengan kehidupan, dan, kesadaran atas visi hidup mereka di dunia.
- Argonauts of the Western Pacific, Dutton edisi 1961, hal 25.

Namun, dalam rujukan kepada Kula, Malinowski juga mengatakan, dalam edisi yang sama, hal. 83-84:

Namun harus diingat bahwa apa yang tampak kepada kita suatu lembaga yang luas, kompleks, dan teratur adalah hasil dari banyak tindakan dan pursuits, dibawa oleh para barbar yang tidak memiliki undang-undang, tujuan, atau perjanjian yang telah mantap diletakkan.
Mereka tidak memiliki pengetahuan gambaran besar dari salah satu struktur sosial mereka. Mereka mengenali motif, tahu tujuan dari setiap tindakan dan peraturan yang berlaku kepada mereka, tetapi pertanyaan bagaimana atas seluruh bentuk lembaga kolektif mereka, di luar jangkauan mental mereka. Tidak ada penduduk asli pun, bahkan yang paling cerdas, mempunyai ide yang jelas bahwa Kula sebagai konstruksi sosial yang besar dan teratur, masih kurang fungsi sosiologis dan implikasinya ... observasi atas integrasi semua detail, pencapaian sosiologis dari berbagai sintesis, symptom yang relevan, adalah tugas ahli etnografi ... ahli etnografi yang telah harus mengkonstruksi gambar besar dari lembaga, terutama sebagai konstruksi fisik dari teorinya yang berasal dari data percobaan, yang selalu ada di dalam jangkauan setiap orang, tetapi yang diperlukan interpretasi konsisten.


Dalam dua petikan tersebut, Malinowski mengantisipasi perbedaan deskripsi dan analisis dan pandangan antara pelaku dan analis. Perbedaan ini terus menginformasikan teori dan metode antropologi.

Hasil studinya tentang Kula juga penting untuk pengembangan antropologi teori timbal-balik (reciprocity), dan bahan dari Trobriand telah dibahas secara luas dalam esai Marcel Mauss, The Gift.

Malinowski juga mengenalkan pada kita penelitian antropologi sosial yang dikenal sebagai fungsionalisme. Kontras dengan fungsionalisme Radcliffe-Brown, Malinowski mengatakan bahwa kebudayaan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan individu daripada memenuhi kebutuhan masyarakat secara keseluruhan. Ia beralasan bahwa ketika kebutuhan individu-individu terpenuhi, yang merupakan bagian dari masyarakat, kebutuhan masyarakat akan terpenuhi. Bagi Malinowski, perasaan manusia dan motif mereka, sangat penting untuk memahami cara masyarakat berfungsi:

Selain gambaran besar atas peraturan suku dan budaya terkristalisasi yang membentuk rangka struktur sosial masyarakat, selain data kehidupan sehari-hari dan tingkah laku— yang berbicara dalam daging dan darah, masih ada yang akan perlu direkam: roh penduduk asli—pandangan dan pendapat masyarakat.
- Argonauts, hal 25.

Terlepas dari penelitian lapangannya, Malinowski juga menantang pandangan Barat yang umum yang terlihat dalam pandangan Freud, Oedipus Complex dan klaim bahwa itu benar secara universal. Dia melakukan pendekatan cross-cultural dalam Sex and Repression in Savage Society (1927) yang di dalam buku itu ia menunjukkan bahwa Oedipus Complex tidak universal.


Karyanya
  • The Trobriand Islands (1915)
  • Argonauts of the Western Pacific (1922)
  • Myth in Primitive Society (1926)
  • Crime and Custom in Savage Society (1926)
  • Sex and Repression in Savage Society (1927)
  • The Sexual Life of Savages in Northwestern Melanesia (1929)
  • Coral Gardens and their Magic: A Study of the Methods of Tilling the Soil and of Agricultural Rites in the Trobriand Islands (1935)
  • The Scientific Theory of Culture (1944)
  • "Freedom & Civilization" (1944)
  • Magic, Science, and Religion (1948)
  • The Dynamics of Culture Change (1945)
  • A Diary In the Strict Sense of the Term (1967)

Selasa, 04 Agustus 2009

CROCS

Salah satu fenomena budaya pop adalah CROCS. Sepatu yang terbuat dari bahan crosslite yang ringan dan lunak itu pertama kali diproduksi oleh sebuah perusahaan di Colorado. Crocs menjadi sangat populer karena lembut dan nyaman dipakai. Walaupun bentuknya lucu dan aneh, crocs tiba-tiba mendunia. Juga di Indonesia. Sekarang banyak yang membuat tiruan crocs ini walaupun tentu saja memakai bahan yang benar-benar berbeda dengan crocs asli yang impor itu. Anda dapat temukan tiruannya di Pasar Tanahabang atau Pasar Senen.

Konon:
  1. Crocs sangat lembut, sangat nyaman dan menyatu ke kaki
  2. Pemakai Crocs merasa tidak mengenakan sepatu. Crocs hanya berberat 6 ons.
  3. Crocs punya semacam ventilasi sehingga menjaga kaki dingin
  4. Crocs tidak membuat lecet kaki.
  5. Crocs anti bakteri dan tahan bau, menghilangkan "stinky feet paranoia"
  6. Crocs fitur dengan tali tumit akan meningkatkan kinerja dan dukungan kaki Anda dari kelelahan
  7. Crocs sepatu yang dibuat dengan lubang yang sedemikian rupa sehingga bebas dari kotoran, sampah dan air
  8. Crocs pemeliharaan rendah, dapat disterilkan dengan air dan pemutih
  9. Crocs dengan fitur nub footbed bersirkulasi merangsang aliran darah
  10. Crocs memiliki mengikuti bentuk telapak kaki sehingga memberi dukungan keyamanan maksimal11) Crocs memiliki fitur penyerap hentakan tunggal yang mengambil berat di kaki, telapak kaki, lutut, pinggang, dan punggung.

Walau begitu, kalau memakai Crocs, harus hati-hati karena banyak keluhan mengenainya. Dari kecelakaan di eskalator sampai materi crosslite yang mengeluarkan listrik statis yang mengganggu peralatan elektronik.

Atau, pakai tiruannya yang murni berbahan plastik he he.
Crocs sekarang mengeluarkan varian baru sepatu canvas namun masih beralaskan crosslite. Yaitu, Crocs Santa Cruz.



Senin, 03 Agustus 2009

Harry Potter dan Budaya Pop

Poster film Harry Potter: Half Blood Prince


Apa dampak fenomena Harry Potter terhadap budaya pop? Ada banyak dampak yang ia timbulkan. Untuk film-filmnya, popularitas Harry Potter menggeser genre fiksi ilmiah ke genre fantasi. Peningkatan film dan acara-acara televisi yang bertema fanatasi belum pernah terjadi pada masa-masa lalu. Dan, ucapan terima kasih harus ditujukan pada Harry Potter.

Pengaruh lainnya adalah penjualan buku, khususnya penjualan buku bacaan anak. Dampak positif ini dapat Anda lihat di Indonesia saat seri terakhir, ketujuh, Harry Potter diluncurkan. Pukul 12 malam, anak-anak antre di Gramedia. Itu baru di Indonesia yang konon tingkat bacanya rendah. Bagaimana di luar negeri. Dapat Anda bayangkan sendiri.


Film Harry Potter, Half Blood Prince, baru diputar resmi di Indonesia pada 17 November 2009. Apakah ada kehebohan? Tentu saja ini sangat tergantung bagaimana para pengusaha media mengemas komunikasi mereka kepada khalayak. Yang jelas, ikon pop culture yang satu ini paling krispy untuk diolah di media. Terima kasih untuk J. K. Rowling yang rela bersusah-susah menulis di tissu—karena tidak kuat membeli kertas—warung makan untuk mewujudkan seri Harry Potter ini.

Jumat, 31 Juli 2009

Obama Ikon Budaya Populer

Amerika Serikat, negara menjadi pelopor budaya populer melalui berbagai perusahaan media multinasional mereka, menjadikan presiden mereka sebagai ikon budaya populer. Mereka menyoroti sang presiden terus-menerus. Menu makan, jenis baju, hingga berapa lama dan kapan si presiden membuang hajat khalayak dapat tahu. Tidak hanya itu, bahkan keluarga mereka tidak luput dari buntutan paparazzi.

Mungkin sebenarnya fenomena ini dimulai dari si presiden sendiri. Hal ini bisa ditelusuri saat JFK senator Massachusetts memutuskan untuk melakukan debat dengan Nixon, yang saat itu menjabat wakil presiden. Keputusan itu membuatnya menang dalam pertarungan merebut kursi presiden karena memanfaatkan televisi sebagai media. Hal yang jitu sekaligus senjata makan tuan. Kennedy yang penampilannya lebih mirip prince charming dan didukung istrinya Jacqueline yang tampil selalu chic, media dengan senang hati menyoroti kehidupannya. Apalagi gaya hidup John yang flamboyan.


Hal ini menimpa presiden-presiden selanjutnya. Yang terakhir adalah Barrack Obama. Hiruk pikuk pemilihan presiden tahun lalu, memang menghasilkan presiden yang sepertinya paling banyak penggemarnya di seluruh dunia. Termasuk di Indonesia. Bahkan seorang Indonesia yang dulu minder karena hitam dan berhidung besar sekarang rejekinya mengalir dari kulit dan hidungnya tersebut. Gara-gara ia mirip Obama. Bahkan kemenangan Obama disambut sangat meriah di Indonesia gara-gara dia pernah empat tahun hidup di Indonesia.

Dan, sorotan terhadap Obama pun tidak berkurang di negara yang ia pimpin. Baru-baru ini ia keselo lidah. Presiden AS Barack Obama sempat menuai kontroversi dengan komentarnya yang menyebut "polisi telah bertindak bodoh" atas penangkapan seorang profesor Harvard berkulit hitam. Untuk meredakan kontroversi itu, Obama mengundang sang profesor dan polisi yang telah menangkapnya ke Gedung Putih.

Mereka pun berbincang dengan hangat sembari minum-minum bir dan menyantap makanan ringan. Obama dan Profesor Henry Louis Gates serta perwira polisi Sersan James Crowley melakukan acara santai tersebut di taman Rose Garden di Gedung Putih. Wakil Presiden AS Joe Biden ikut serta dalam obrolan tersebut.


Pertemuan tersebut berlangsung sekitar 40 menit. Obama puas dengan pertemuan tersebut. "Saya senantiasa percaya bahwa apa yang menyatukan kita lebih kuat daripada apa yang memisahkan kita," tutur Obama usai pertemuan tersebut.

"Saya yakin bahwa itu hal itu telah terjadi di sini malam ini, dan saya berharap kita semua mampu mengambil pelajaran positif dari episode ini," ujar Obama seperti dilansir kantor berita AFP , Jumat (31/7/2009). Sebuah penyelesaian yang khas budaya populer.

Senin, 27 Juli 2009

Katie Holmes Selamat dari Kecelakaan Ledakan di Lokasi Syuting Film “Don’t Be Afraid Of The Dark”


Seperti yang diberitakan Pop Crunch oleh Castina, Katie Holmes hampir celaka saat terjadi ledakan pada Senin, 27 Juli 2009 lalu di lokasi syuting film terbarunya di Melbourne.

Nyonya Tom Cruise ini di Australia dalam rangka berakting dalam film Don’t Be Afraid of the Dark. Saat itu Katie sedang dalam adegan di dalam mobil yang tiba-tiba terjebak dalam api karena aki mobil meledak.

Tidak ada yang terluka dalam ledakan tersebut.

Uang = Air Garam



Uang begitu mempesona sehingga banyak orang yang terjerat. Bagi beberapa orang, mengumpulkan uang seperti minum air garam, makin banyak minum, makin haus. Itu juga yang terjadi dengan Bernard Madoff. Mantan direktur NASDAQ, sebuah perusahaan tempat pasar saham terbesar di dunia dengan gaji yang begitu melimpah, terlibat dalam penipuan dengan konsep skema Ponzi bernilai 64 miliar dollar atau setara Rp 655 triliun (sama dengan 65% anggaran APBN Indonesia). Jika kita pikir apa yang kurang dari hidup dia? Bagaimana orang yang dengan penghasilan jutaan dollar setahun itu selama menjadi direktur NASDAQ kok masih menipu orang selepas pensiun. Ya, air garam makin banyak diminum makin membuat haus. Dan, hidupnya berakhir di jeruji besi bahkan juga nanti saat dia sudah mati-jasadnya harus tetap dikuburkan dalam penjara. Sebab, ia mendapat hukuman penjara 150 tahun dan uang ganti rugi $170 miliar.

Kamis, 23 Juli 2009

100 Ikon Budaya Pop



Salah satu negara yang menjadi awal tumbuhnya budaya pop adalah Amerika Serikat. Beberapa waktu lalu VH1, sebuah channel televisi, membuat daftar 200 orang yang menjadi simbol budaya pop. Berikut adalah daftarnya. Namun daftar ini masih bisa diperdebatkan sebab ternyata ada juga yang membuat versi tandingannya. Saya hanya menampilkan 100 orang. Silakan menyimak baik-baik—banyak di antara mereka yang mati muda. Mengapa Yesus masuk dalam daftar? Saya juga mencoba membuat daftar versi Indonesia, tetapi mungkin harus banyak mendapat masukan.





NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
VERSI VH1
Oprah Winfrey
Superman
Elvis Presley
Lucille Ball
Tom Cruise
Marilyn Monroe
Madonna
Michael Jordan
Princess Diana
Michael Jackson
Serial Friends
The Beatles
Jerry Seinfeld
Steven Spielberg
Jennifer Lopez
Muhammad Ali
Mickey Mouse
Bill Clinton
The Brady Bunch
Britney Spears
The Simpsons
Tom Hanks
Julia Roberts
JFK Jr.
Rolling Stones
James Dean
Frank Sinatra
John Travolta
Mary Tyler Moore
Bill Cosby
Eminem
JFK
George Clooney
Audrey Hepburn
Puff Diddy
Johnny Carson
Kurt Cobain
Brad Pitt
Katie Couric
The Osbournes
Cher
Fred Flintstone
Martha Stewart
Michael J. Fox
Bee Gees
Harrison Ford
Jackie O.
Jim Carrey
Elizabeth Taylor
James Brown
Tiger Woods
Robert De Niro
Jerry Garcia
John Wayne
Elton John
Carroll O'Connor
Nicole Kidman
Magic Johnson
Leonardo DiCaprio
Kermit & Miss Piggy
Mike Myers
Andy Warhol
Mel Gibson
Celine Dion
Jackie Robinson
Barbra Streisand
Howard Stern
Bob Dylan
Denzel Washington
Carol Burnett
Run-D.M.C.
Jay Leno
Bono
Susan Lucci
John Belushi
Bruce Springsteen
Bugs Bunny
Arnold Schwarzenegger
Robin Williams
Pamela Anderson
Jack Nicholson
Bill Gates
Aerosmith
Katharine Hepburn
Eddie Murphy
Paul Newman
Grace Kelly
Johnny Cash
Barbara Walters
Clint Eastwood
Marvin Gaye
Al Pacino
KISS
Penny Marshall
Vivien Leigh
Wayne Gretzky
Stephen King
Shania Twain
Henry Winkler
Will Smith
VERSI TANDINGAN
Abraham Lincoln
George Washington
Beatles
Elvis Presley
John Wayne
Santa Claus
Marilyn Monroe
Superman
Mickey Mouse
Barbie
JFK
Michael Jackson
Michael Jordan
Jesus Christ
Adolf Hitler
Pope John Paul II
Princess Diana
Lucille Ball
Frank Sinatra
Bill Gates
Oprah Winfrey
Albert Einstein
Ben Franklin
Thomas Jefferson
Mark Twain
Teddy Roosevelt
FDR
Walt Disney
Martin Luther King
Muhammad Ali
Ronald Reagan
Bill Clinton
George W. Bush
Osama bin Laden
Adam and Eve
Frankenstein's monster
Dracula
Sherlock Holmes
Tarzan
Ebenezer Scrooge
Daniel Boone
Batman and Robin
Romeo and Juliet
Charlie Chaplin
Dorothy, Scarecrow, Tin Woodman, Cowardly Lion
The Simpsons
Harry Potter
Tiger Woods
Madonna
James Dean
Bruce Lee
Elizabeth Taylor
Tom Cruise
Rolling Stones
Bill Cosby
Martha Stewart
Hugh Hefner
James Bond (Sean Connery)
Archie Bunker (Carroll O'Connor)
Tom Hanks
Jack Nicholson
Clint Eastwood
Bob Dylan
John Lennon
Britney Spears
Kurt Cobain
Eminem
Humphrey Bogart
Cary Grant
Paul Newman
Jimmy Stewart
Fred Astaire
Marx Brothers
Three Stooges
Bugs Bunny
King Kong
Moby-Dick
Alfred Hitchcock
Woody Allen
Steven Spielberg
Sigmund Freud
Charles Lindbergh
Babe Ruth
Johnny Cash
Judy Garland
Katharine Hepburn
Jackie Robinson
Charles Manson
OJ Simpson
Bunda Maria
Daud dan Goliat
Cinderella
Peter Pan
Lassie
Snoopy
Charlie Brown
Rocky (Sylvester Stallone)
Julia Roberts
Jennifer Lopez
Brad Pitt


Kalau
VERSI INDONESIA
  1. SLANK
  2. Iwan Fals
  3. Soekarno (Presiden RI pertama)
  4. Gombloh
  5. Nike Ardilla
  6. Koes Bersaudara
  7. Ahmad Albar
  8. Soeharto
  9. Srimulat
  10. SBY (Soesilo Bambang Yudhoyono)
  11. ...
  12. ...

Selasa, 21 Juli 2009

Angka Sial

Angka 13 memang sering dianggap sebagai angka sial, angka yang berhubungan dengan dunia mistis, dan juga penyembahan terhadap Lucifer. Angka 13 ini dipercaya terdapat di berbagai benda di sekeliling kita, mulai dari rumus barcode produk keluaran pabrik, lambang negara Amerika Serikat, jumlah kartu remi dan tarot, rumus suci geometri yang biasanya terpahat dan disembunyikan dalam berbagai arsitektur bangunan seperti halnya Monumen Washington DC dan Patung Liberty, simbolisasi logo Microsoft, simbolisasi logo McDonalds dan berbagai perusahaan multinasional AS, lembaga-lembaga pemerintah maupun swasta di AS, hingga bilangan batu permata yang ada di Cruix Gemmata, salib yang bertaburkan 13 batu mulia.

Angka ini juga disimbolkan sebagai Yesus dengan 12 muridnya, Dinasti Rothschild dengan 12 Dinasti Yahudi Dunia lainnya yang berkumpul di Bavaria pada tahun 1773 (pendirian Illuminati dengan Adam Weishaupt sebagai Grandmaster), dan sebagainya.

Sejak lama angka 13 dipercaya sebagai angka yang membawa kesialan maka angka ini tidak digunakan sebagai nomor kamar di hotel-hotel besar, nomor tempat duduk di pesawat, nomor lantai di gedung-gedung pencakar langit dan lainnya. Orang-orang yang memiliki ketakutan berlebihan terhadap angka 13 disebut sebagai triskaidekaphobia.

Paul Hoffman, di dalam Smithsonian Magazine (Feb. 1987), menyatakan bahwa fobia terhadap angka 13 ini telah menelan biaya satu miliar dollar AS pertahun. Sebab, fobia itu telah menyebabkan orang mangkir dan membatalkan keberangkatan kereta dan pesawat terbang serta mengurangi aktivitas perdagangan di tiap tanggal 13.

Napoleon Bonaparte, Paul J. Getty, dan Franklin Delano Roosevelt sangat percaya dengan kesialan angka 13 ini sehingga selalu menghindari makan malam dengan 13 orang.

Di dalam kekristenan, angka 13 ini mengingatkan mereka akan episode perjamuan terakhir, di mana murid yang ke-13 berkhianat terhadap Yesus. Angka 13 jika bersamaan waktunya dengan hari Jumat (hari yang oleh orang Kristen dipercaya sebagai hari kematian Yesus) dianggap sial dua kali lipat (Friday The Thirteen).

Mengapa novel-novel genre konspirasi gemar menggunakan angka 13 di dalam simbol-simbol mereka? Annemarie Schimmel di dalam The Mystery of Numbers (1993) mengutip simbolog Ernst Boklen yang melakukan penelitian mendalam terhadap kepercayaan angka 13. Buku Boklen ini diterbitkan pada tahun 1913! Menurut Boklen, kelompok-kelompok Gnostic dibentuk dengan format 12+1 (13). Schimmel sendiri berkeyakinan jika kepercayaan ini berasal dari kepercayaan mistis di zaman Babilonia, bahkan lebih tua dari era tersebut.

Dalam kepercayaan Kabbalah—salah satu cabang agama Yahudi, angka 13 menempati posisi suci, sebab itu banyak digunakan dalam berbagai simbol dan arsitektural.

Lantas mengapa angka 13 juga Templar dibasmi (Jumat, 13 Oktober 1703). Hal ini bisa jadi sebuah cemoohan terhadap keyakinan Templar yang dilakukan oleh Paus Clement V dan King Philip Le Bel (Philip IV) di Prancis terhadap angka 13.



Senin, 20 Juli 2009

Bob Marley vs. Mbah Surip




Jumat lalu, Indonesia bersedih karena Jakarta dibom lagi oleh orang yang tidak hanya tidak bertanggung jawab, tetapi juga sangat keji.


Namun tinggalkanlah sejenak tentang bom, jika terlalu dipikirkan, kita memang jadi terteror. Itu yang diinginkan oleh para teroris.


Fenomena budaya pop tepat sebelum bom adalah mencuatnya Mbah Surip dalam kancah musik Indonesia. Entah karena sudah banyak yang bosan dengan lagu cinta yang dikemas hampir tanpa selera, Mbah Surip dengan gaya setengah gilanya, berhasil menerobos pecinta musik Indonesia dengan lagu "Tak Gendong". Ada yang jijik, tetapi banyak pula yang suka.


Dia berkiprah sudah sejak lama, sebelumnya banyak menyanyi off air (kata teman yang ex karyawan sebuah stasiun televisi). Namun, baru belakangan lagunya jadi terkenal. Menurut Mbah Surip, di tengah kekeh-annya yang kadang menjengkelkan, menjelaskan bahwa lagu ini berkisah tentang kebersamaan. Tak Gendong = Together. Walah.


Konon, walau Mbah Surip berdandan selalu mirip dengan Bob Marley, salah satu ikon budaya pop melalui musik reggae-nya, ia menyangkal jika musiknya adalah reggae. Menurutnya genjrang-genjreng gitarnya ya hanya itu kemampuannya. Memang Bob Marley menjadi inspirasi hidupnya, mungkin gaya gimbal dan cara hidup bohemiannya. Entahlah, yang pasti musik uniknya sudah menghasilkan 4 miliar rupiah bagi koceknya. Dan, kabar terakhir sebelum bom meledak di J. W. Marriot dan Ritz Carlton, Mbah Surip bercita-cita membeli helikopter, supaya ada artis Indonesia ada yang punya helikopter katanya. Ia bahkan mau bertanya pada Fauzi Bowo, apakah ada yang menjual helikopter second? Namun, itu semua sebelum bom meledak. Entahlah sekarang.


Apakah mereka bakal jadi pasangan baru? Wah gosip banget nih.
BREAKING NEWS: Penyanyi fenomenal Mbah Surip meninggal dunia, Selasa (4/8/2009) pukul 10.30 WIB. Penyanyi 'Tak Gendong' itu sempat dilarikan ke RS Pusdikkes, Jakarta Timur.
"Iya benar tadi meninggal pukul 10.30 WIB," kata Mega, petugas pendaftaran RS Pusdikkes saat dikonfirmasi detikcom.

Penyanyi bergaya Bob Marley yang terkenal dengan 'I Love You Full' ini berencana membuat album Ramadan tak lama lagi. Dia juga berniat menggandeng Manohara untuk berduet. Tak gendong ke mana-mana. Agaknya rencana itu bakal tidak kesampaian.

Kamis, 16 Juli 2009

Rating Sebagai Alat Penilai Budaya Populer


Seorang antropolog pernah mengatakan bahwa budaya populer adalah budaya yang disukai masyarakat. Jadi tolak ukur budaya pop adalah tingkat popularitas budaya tersebut. Makin banyak penggemar suatu produk budaya, makin populer budaya tersebut.

Bisa jadi, memang budaya populer didorong industrialisasi media massa. Dan, karena popularitas memiliki korelasi sejajar dengan pemasukan keuangan, cara-cara menghitung tingkat popularitas secara kuantitatif terus dilakukan. Salah satu cara tersebut di media massa adalah pemberian rating suatu produk budaya.

Senin, 13 Juli 2009

Andy Warhol dan 15 Menit Kemasyhuran

Andy Warhol, seorang seniman pionir budaya pop.

Pria yang bernama asli Andrew Warhola (Rusyn: Андрій Варгола, August 6, 1928 – February 22, 1987), adalah pembuat film, pelukis, dan seniman print-ad adalah pionir gerakan seni visual yang disebut seni pop. Setelah sukses berkarier sebagai illustrator iklan, Warhol menjadi termasyhur di seantero bumi dalam karyanya sebagai pelukis, film-film avant-garde, produser rekaman, penulis buku, dan public figure yang dikenal karena ia menjadi anggota berbagai kalangan termasuk kaum bohemian di jalanan, kaum intelektual, selebritis Hollywood, dan aristokrat kaya raya.


Karya-karya Warhol yang paling dikenal adalah lukisan-lukisan (cetakan sablon) kemasan produk konsumen dan benda sehari-hari yang sangat sederhana dan berkontras tinggi, misalnya Campbell's Soup Cans, bunga poppy, dan gambar sebuah pisang pada cover album musik rock The Velvet Underground and Nico (1967), dan juga untuk potret-potret ikonik selebritis abad 20, seperti Marilyn Monroe, Elvis Presley, Jacqueline Kennedy Onassis, Judy Garland, dan Elizabeth Taylor.


Di luar dunia seni, Warhol dikenal dengan ucapannya "Di masa depan semua orang akan menjadi terkenal selama 15 menit". Dia berkata kepada beberapa reporter, "Kalimat terbaru saya adalah, 'Dalam lima belas menit, semua orang akan menjadi terkenal'".


Berikut salah satu karyanya yang menjadi sampul majalah TIME. Sampul TIME 19 Maret 1984 ini bergambar wajah Michael Jackson di puncak kejayaan sang raja pop ini.




Minggu, 12 Juli 2009

Mode Berulang


Trend mode pakaian sebenarnya berulang. Tidak ada yang benar-benar baru yang ada hanya variasi. Misalnya gambar di atas. Kristen Dunst terpotret menggunakan pakaian semode dengan yang dikenakan bintang film 60-an, Jean Seberg, mereka sama-sama mengenakan t-shirt "New York Herald Tribune".

Bayangkan! Dua foto tersebut terpaut 30 tahun! Itu adalah bagian dari budaya pop.

Kamis, 09 Juli 2009

NGEHE

Sebuah umpatan yang tidak terlalu jelas asal-usulnya. Jika ditelusuri dari KBBI lema nge yang paling mengawali kata ngehe paling dekat adalah ngebet (rasa ingin sekali, rasa berdenyut-denyut), ngebut, ngeceng (jual tampang), ngeden (mengejan), ngedumel (mengomel). Jika dianggap ngehe berawalan ”ng”—dalam bahasa percakapan—ada kata dasar ehe yang berarti nama tahun kedua dari daur kecil (windu). Atau mungkin memakai kata dasar yang diawali huruf K? Dalam kamus hanya tertera ”kehel” yang berarti menyimpang dari jalan yang benar. Jadi jelas, pencarian unsur pembentuk kata ngehe tidak dapat ditelusuri dalam kamus resmi.

Awalnya ada yang mengira umpatan Ngehe semacam "jancok" di Surabaya, atau "kehed" di Sunda sana sebagai istilah santai yang diucapkan oleh kawan sejawat yang telah saling-mengenal dengan akrab. Sekarang istilah ini mengalami perluasan makna. Beberapa orang menyarankan perluasan makna ngehe ini dalam enam arti. Yaitu:

  1. Sebagai umpatan menyatakan persetubuhan, seperti "ngen***", "kon***" atau "me***.
  2. Umpatan pengganti umpatan "bangsat" untuk pria atau "sundel" untuk cewek. Atau sekadar mengumpat "sialan".
  3. Sebagai penyebut bahwa yang dimaki mempunyai sifat "basi", "payah" atau "tai" — kata terakhir adalah umpatan Jawa yang sangat berterima di Jakarta. Atau umpatan pengganti lain yang lebih kasar, misalnya: "anjing" atau "babi" atau "monyet".
  4. Menyatakan watak orang lain yang membosankan atau culas dan licik.


Di sisi lain kata ngehe bisa berarti sebagai pujian pengganti kata "hebat" atau "canggih"

Lalu, situasi apa saja yang cocok untuk makian yang konon populer semenjak tahun 80'an (atau mungkin sebelumnya) ini?

  1. Berada dalam situasi yang tidak mampu Anda atasi. Misalnya terjebak dalam kerumunan orang. Atau, Anda kecopetan.
  2. Mendapat pengkhianatan. Misalnya, Anda terlibat perdebatan dengan rekan kerja tentang solusi sebuah masalah dan argumen Anda dimentahkan oleh rekan Anda. Namun pada saat rekan Anda menghadap ke Bos kemudian mengemukakan argumen Anda yang benar itu sebagai ide dia
  3. Ketika Anda melihat seorang cewek muda cantik plus sexy berjalan berangkulan mesra dengan om gendut botak dan kaya. Atau, Anda melihat tante menor, gemuk, kaya dirangkul mesra oleh pemuda tampan gagah dan kekar.
  4. Ketika Anda ditinggalkan pacar demi orang lain yang lebih baik.
  5. Anda berada di Jakarta. Sebab di kota lain Anda akan mengeluarkan umpatan yang berbeda.

Apakah suatu saat ngehe bakal dirawat oleh profesor-profesor bahasa kita dan dimasukkan ke Kamus Besar Bahasa Indonesia? Entahlah. Sejauh ini makian bukanlah bagian dari budaya pop, sebab makian sangat dibatasi oleh wilayah geografis. Mungkin beberapa makian yang tersebar di film-film Hollywood ada yang menyasar di Indonesia, tetapi jika diucapkan di lingkungan yang tidak merasa tersengat makian itu, umpatan impor tersebut terasa tidak pas, seemosi apa pun yang meneriakkannya. Misalnya, saya diteriaki Ngehe, tidak akan tersinggung karena bukan bahasa yang akrab di telinga saya.